Pages

Minggu, 22 Agustus 2010

Mengembangkan Cerita Menjadi Alur 6

Melanjutkan artikel Mengembangkan Cerita Menjadi Alur 5. Hari ini Pak Dirga juga ingin pulang diam-diam. Ia tidak menelepon Busro untuk menjemputnya pulang dari kantor. Ia pulang naik taksi. Sepanjang jalan, di atas taksi ia selalu meraba-raba isi kantung celananya sebelah kanan. Ternyata apa yang ia cari masih ada, kunci pintu kamar. Ia sengaja membawa kunci duplikat kamar tidurnya, supaya mudah membukanya dari luar kamar.




Setelah turun dari taksi ia langsung menuju kamar tidurnya. Dengan kunci di tangannya ia langsung membuka pintu kamar. Begitu pintu terbuka, ia langsung melihat istrinya sedang tidur bersama Busro, sopirnya.

Tanpa pikir panjang lagi, Pak Dirga langsung menembak kedua orang yang sedang berpelukan di atas ranjang itu. Dua kali senjata genggam menyalak, dan keduanya tewas di atas kasur. kain seperei yang putih bersih tergenang darah kedua orang yang sedang bermesraan itu.

Setelah itu Pak Dirga meninggalkan kedua mayat yang masih berada di atas ranjangnya. Ia menuju kantor polisi, untuk menyerahkan diri. Tak lama kemudian kedua tangannya sudah diborgol. Lalu yang berwajib menggiringnya masuk sel tahanan.
Artikel selanjutnya Memasukan Dialog kedalam Cerpen 1.

0 komentar:

Posting Komentar