Pages

Selasa, 07 September 2010

Menulis Novel 10

Melanjutkan artikel Menulis Novel 9. hari ini anda menulis novel Bagian V. Isinya sesuai dengan rencana: Perundingan rahasia Rico-Richard, tentang nasib maminya yang berada di Amerika. Rico ingin menjemput pulang Maminya yang ditelantarkan pasangan kumpul kebonya, tetapi Richard emnetang keras. alasannya, kepulangan maminya akan menambahkan persoalan baru yang lebih berat, juga akan merupakan penghianatan terhadap papa mereka.



Lukiskanlah dengan kata-kata yang tenang, enak dibaca dan bahasa yang mudah di mengerti pembaca. Perundingan rahasia Rico dan Richard berlangsung di sebuah tempat yang tidak terlalu rami, jauh dari rumah, juga jauh dari kampus dan tanpa sepengetahuan ayah atau pun Nancy.

Dialog antara keduanya, antara lain, misalnya:

Rico: apa pun yang terjadi, sebesar apa pun kesalahannya, dia adalah ibu kita. Dia itulah perempuan yang mengandung diriku, dirimu dan Nancy. Kau itu seniman Dik, aku percaya kau lebih peka, lebih berperasaan ari pada diriku. Apa kita tega membiarkan orang yang melahirkan diri kita dalam keadaan terlantar di Negara orang? Apa kata orang? Apa kata orang yang kenal keluarga kita?

Richard: Sya sadar, Bang. saya tahu, saya mengerti. Ttapi Abang tahu, sya tidak mengkin menikam orang dari belakang. Apalagi orang itu adalah ayah kandungku, ayah kandungmu. Aku tak mungkin berlaku khianat seperti itu.

Rico: Adiku, sama sekali tidak ada niatku untuk berkhianat kepada Papa. Jelas itu tidak mungkin kita lakukan. tidak masuk akal. Aku hanya ingin menyelamatkan jiwa Mami dari keadaan yang menyiksa dirinya. Bagaimana mungkin orang lain akan menolongnya, kalau kita anak-anaknya tidak mengulurkan tangan demi nsibnya, demi nama baiknya, demi kehormatannya?

Richard: Baik, mislnya aku setuju kau jemput Mama. Lalu dari mana biaya tiket pesawat terbangnya? DAri man biaya keluar masuk hotelnya? Lalu Mama datang ke sini. Ketemu aya lagi. dan Papa tahu, yang bawa Mama adalah kau dan aku. Bagaimana perasaan Pap melihat kedatangan Mama yang begitu tega meninggalkannya justru pada saat Papa dalam keadaan jompo, dalamkeadaan lumpuh? Apa itu tidak berarti aku dan kau akan membunuh Pap secar keji? Papa sudah hancur seluruh hidupnya, karena tingkah laku mama, Abang!"

Catatan untuk diingat:

Anda bisa melanjutkan sendiri, dengan bahasa dan gaya Anda sendiri. Gunakan bahasa yang wajar, yang penting menyentuh pikiran dan perasaan pembaca. Menyentuh pikiran artinya masuk akal, punya dasar logika. Menyentuh perasaan, artinya bisa menimbulkan keharuan, mengesankan dan menyentuh kesadaran semua orang.
Artikel selanjutnya Menulis Novel 11

0 komentar:

Posting Komentar